Salesforce kembali mencetak prestasi. Kali ini, mereka dinobatkan sebagai salah satu penyedia Customer Data Platform (CDP) terbaik dalam laporan terbaru IDC MarketScape. Pengakuan ini datang hanya setahun setelah Salesforce secara resmi memperoleh sertifikasi CDP di pertengahan 2023 — sebuah pencapaian yang cukup mengesankan.

Sebelumnya, Salesforce juga mendapat penilaian tinggi dari Gartner’s Magic Quadrant, dan sekarang kembali memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar platform data pelanggan.

Unggul di Dua Dunia: B2B dan B2C

IDC mengevaluasi CDP dari sisi kebutuhan bisnis B2B (business-to-business) dan B2C (business-to-consumer). Hasilnya, Salesforce berhasil mengungguli para pesaing besar seperti Oracle dan Adobe di kedua kategori.

Apa yang membuat Salesforce begitu menonjol? Menurut IDC, kekuatan utamanya terletak pada:

  • Kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi.
  • Kemampuan tata kelola data yang kuat.
  • Integrasi menyeluruh dengan Salesforce Data Cloud.

Menjawab Tuntutan Konsumen Modern

Di era sekarang, konsumen menuntut pengalaman yang lebih personal, cepat, dan relevan. Mereka berharap brand mengenali kebutuhan dan preferensi mereka — bahkan sebelum mereka menyampaikan keinginan secara langsung.

Untuk memenuhi harapan tersebut, perusahaan memerlukan teknologi yang dapat:

  • Mengumpulkan data dari berbagai sumber.
  • Menganalisis data tersebut secara real-time.
  • Memberikan rekomendasi atau tindakan secara otomatis.

Di sinilah Agentforce, bagian dari inovasi AI Salesforce, memainkan peran penting. Dengan agentic AI, Data Cloud bisa mengolah data pelanggan secara cerdas, memberikan insight otomatis, dan menciptakan interaksi yang lebih manusiawi — semuanya dalam skala besar.

Siapa Saja Pemain Utama di Pasar CDP?

Menurut laporan IDC:

  • Di pasar B2C, Salesforce berada di antara para pemimpin bersama Oracle, Adobe, dan ActionIQ.
  • Di pasar B2B, hanya ada tiga perusahaan yang diakui sebagai pemimpin: Salesforce, Oracle, dan Adobe. Salesforce berada di posisi teratas.

Ini menegaskan bahwa Salesforce bukan hanya kuat dalam teknologi, tetapi juga dalam relevansi bisnis — mampu menjawab kebutuhan perusahaan lintas sektor dan ukuran.

Contoh Nyata: FedEx, Air India, dan Adecco

Beberapa brand global yang sudah menggunakan Salesforce Data Cloud antara lain:

  • FedEx, yang memanfaatkannya untuk menyelaraskan tim penjualan dan pemasaran.
  • Air India, dalam menyempurnakan pengalaman pelanggan mereka.
  • The Adecco Group, dalam mendukung operasi sumber daya manusia secara efisien.

Salah satu kutipan menarik datang dari Mark Columbo, Senior VP Solutions & Sales di FedEx:

“Pelanggan bisnis kami mengharapkan kami mengetahui segala hal tentang kebutuhan dan hubungan mereka dengan kami. Kini kami bekerja lebih efektif antara tim sales dan marketing berkat Data Cloud.”

Kesimpulan: Salesforce Menjawab Era AI dengan Solusi Nyata

Dengan kombinasi Agentforce dan Data Cloud, Salesforce tidak hanya menjawab tantangan personalisasi di era digital, tetapi juga mendefinisikan ulang bagaimana bisnis bisa membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui data dan kecerdasan buatan.

Bagi perusahaan yang ingin naik level dalam pengalaman pelanggan dan pemanfaatan data, Salesforce saat ini bukan hanya pilihan — tapi solusi yang siap memimpin masa depan.

Data Cloud is the foundation of Agentforce and Customer 360.

Salesforce Data Cloud is the heart of the Salesforce Platform. Data Cloud provides all of the unstructured and structured data and metadata Agentforce needs to produce actionable insights that are grounded in trusted customer engagement data and records. Unify all your data into a single customer view.