Sudah bukan rahasia lagi bahwa otomatisasi pemasaran (Marketing Automation) mengubah bagaimana tim marketing perusahaan B2B dari semua ukuran merancang strategi dan melakukan engagement, tapi buat banyak bisnis kecil, beda ceritanya.
Perlu diketahui, Pardot (yang sekarang milik Salesforce) adalah tergolong dalam bisnis kecil dulunya, jadi para leader dan tim di dalamnya sudah sepenuhnya memahami tantangan yang selalu diikuti dengan tantangan-tantangan seperti anggaran yang ketat, jumlah pegawai yang terbatas, dan waktu pengerjaan yang selalu terasa kurang.
Lalu bagaimana mereka bisa melalui semua tantangan itu?
Yang paling bisa mereka lakukan adalah menggunakan produknya sendiri sebagai elemen penting untuk keberhasilan pertumbuhan dan ekspansi Pardot. Jadi ketika Gleanster pada 2015 melakukan penelitian tentang penggunaan marketing automation di berbagai perusahaan kecil (dalam arti perusahaan dengan jumlah 10 – 500 pegawai) dan menemukan bukti nyata tentang prestasi marketing automation, hal tersebut membuat senang banyak orang di Salesforce. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 1.089 responden pelaku bisnis kecil itu juga, ada beberapa mitos yang setelah dibuktikan ternyata tidak benar. Jadi apa saja mitos seputar penggunaan marketing automationdalam bisnis kecil?
MITOS 1: Marketing Automation terlalu mahal untuk bisnis kecil
Bisnis kecil dengan performa terbaik justru setuju bahwa bahwa berinvestasi pada marketing automation sepadan dengan anggaran, waktu, dan usaha yang dikeluarkan. 79% mengatakan bahwa mereka akan terus menggunakan marketing automation, dan bagi perusahaan yang sudah menggunakan marketing automation lebih dari 2 tahun mengungkapkan bahwa marketing automation adalah sebuah keharusan untuk kesuksesan bisnis di masa depan. Ternyata penting untuk mencoba memandang marketing automation bukan sebagai pengeluaran tapi sebagai investasi.
MITOS 2: Marketing Automation perlu menambah jumlah pegawai
90% dari bisnis kecil dengan performa yang sangat baik mengungkapkan bahwa mereka tidak meningkatkan jumlah pegawai setelah berinvestasi menggunakan marketing automation. Mengapa? Karena marketing automation logikanya meringankan beban kerja pemasaran, bukan menciptakan lebih banyak lowongan pekerjaan. Pastinya ada pengaturan awal yang akan membutuhkan investasi dalam bentuk waktu dan tenaga untuk memastikan semuanya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Intinya, marketing automationadalah bukan tentang menambahkan (atau mengurangi) jumlah pegawai, tapi tentang pengalihan prioritas pemasaran dan beban kerja untuk membangun siklus penjualan yang lebih efisien dan efektif.
MITOS 3: Sales tidak mendapatkan keuntungan dari platform marketing automation
Faktanya, 95% bisnis kecil dengan top-performance melaporkan bahwa tenaga penjualan menggunakan fitur sales alert dalam marketing automation. Mereka juga melaporkan bahwa terjadi peningkatan kepuasan dengan penggunaan CRM karena sales representative dapat melihat riwayat komunikasi dengan pelanggan untuk konteks yang mendalam ketika harus melakukan pendekatan terhadap akun atau kontak. Penjualan pun meningkat 7x lebih mungkin dengan menggunakan CRM setiap hari ketika data riwayat marketing automation ada dalam kontak atau catatan akun di CRM. Marketing automation secara instan membuat CRM lebih bernilai lagi bagi tenaga penjualan yang bisa mendapatkan alert, daftar prioritas untuk tindak lanjut, dan juga konteks tentang bagaimana prospek terlibat dengan brand – semuanya ada dalam sistem CRM.
MITOS 4: Marketing Automation membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasilnya
Bisnis kecil yang menggunakan marketing automation untuk melakukan nurturing campaign sebanyak 1 hingga 2 di tahap awal bisa memperkirakan penambahan volume leads triwulanan yang berkualitas mencapai 120% karena jangkauan marketing automation. Apa artinya ini untuk bisnis kecil? Bahkan meskipun Anda tidak punya waktu di awal untuk mengoptimalkan penggunaan marketing automation, hanya dengan membuat satu atau dua kampanye nurturing tahap awal saja sudah dapat meningkatkan volume triwulanan prospek berkualitas Anda hingga sebesar 120%. Sebuah investasi waktu yang sangat kecil untuk hasil yang besar.
MITOS 5: Marketing Automation hanya bisa membantu sampai terjadi deal
Marketing Automation membantu perusahaan menggunakan data pelanggan untuk merekomendasikan behavioural trigger yang mengotomatiskan kampanye cross-selling dan penjualan yang sedang berlangsung kepada pelanggan yang sudah ada. Responden survei yang menggunakan marketing automation melaporkan bahwa 50% dari pendapatan mereka berasal dari pelanggan yang sudah ada, dibandingkan 30% jawaban responden yang tidak menggunakan marketing automation. Artinya apa? Fitur marketing automation dapat memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan sumber pendapatan penting yang terlalu sering diabaikan, yaitu current customers. Kustomer saat ini adalah sumber pendapatan yang stabil dan sangat penting untuk pertumbuhan bisnis. Marketing automation bisa memastikan ini terjadi.
Baca juga: Semua Yang Harus Anda Ketahui Tentang Marketing Automation
Referensi:
1. Gleanster Deep Dive: 10 Research Stats to Support a Case for Marketing Automation in Small and Midsize Companies
2. Salesforce Blog: Marketing Automation
Leave A Comment