Jika sempat meluangkan waktu membaca berita-berita seputar UMKM di beragam kanal portal media, sepertinya bisa didapati dua perspektif narasi. Yang pertama bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah (atau disingkat UMKM) begitu menderita dalam masa Pandemi ini, dan yang kedua adalah UMKM punya kesempatan bagus untuk inovasi dalam masa Pandemi.
Bicara bisnis pada dasarnya bisa kemanusiaan juga. Manusia menciptakan beragam cara berbisnis karena ingin bertahan hidup dan berkembang. Sebuah merek atau produk bisa begitu berhasil karena sekumpulan orang di dalamnya bisa bekerja dengan baik dan benar tentunya.
Artinya apa? Batasan tipis antara kedua perspektif narasi di atas adalah ada atau tidaknya optimisme saja sebenarnya. Dengan optimisme, akan muncul tujuan yang diikuti perencanaan. Dan untuk sebuah rencana bisa berhasil, harus menghadirkan komitmen dan integritas. Dengan optimisme yang kuat, usaha yang bangkrut akan segera bangkit kembali.
Optimisme juga mampu melahirkan inovasi bisnis. Khususnya bicara dalam koridor bisnis, tahukah Anda bahwa sebenarnya Usaha kecil dan menengah (UKM) di seluruh dunia adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi saat ini? Mewakili lebih dari 90% populasi bisnis, 60% –70% dari lapangan kerja, dan 55% dari PDB di negara maju.
Berikut beberapa tren seputar UMKM dari beragam belahan dunia:
- Demografi Memengaruhi Pengalaman Kewirausahaan
Memulai bisnis membutuhkan semangat dan stamina. Meskipun sebagian besar pemimpin UMKM adalah individu yang dipaksa multitasking dan multirole, tapi tahukah bahwa riset menemukan perbedaan utama dalam pengalaman mereka yang juga dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin. Contohnya, modal usaha adalah kendala utama pada aktivitas bisnis saat ini untuk wanita, tetapi nomor dua untuk pria. - Ekspetasi Konsumen Memengaruhi Perencanaan Investasi
Pelanggan saat ini memiliki harapan yang tinggi. Saat merencanakan investasi, UMKM memprioritaskan kemampuan yang membantu mereka menawarkan personalisasi yang dicari pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) adalah prioritas anggaran teknologi teratas untuk UMKM yang sedang berkembang karena database adalah sumber inovasi bisnisnya. - Penggunaan Teknologi Mendukung Berkembangnya UMKM
Teknologi berubah dengan cepat dan ini ternyata menguntungkan banyak UMKM di seluruh dunia. Sebagian besar UMKM yang sudah menggunakan CRM mulai lebih memanfaatkan teknologi dalam dua tahun terakhir, dan tiga kali lebih banyak UMKM yang memiliki rencana masa depan untuk penerapan Kecerdasan Buatan (A.I.) daripada saat ini. UMKM yang tumbuh lebih cenderung berinvestasi pada CRM, marketing automation dan Kecerdasan Buatan. - Kepercayaan Adalah Segala-galanya
Dalam lanskap bisnis saat ini, kepercayaan bukanlah komoditas melainkan pembeda. UMKM sangat memercayai hubungan mereka dengan pelanggan, karyawan, dan vendor. Sembilan puluh persen pemimpin UMKM menghargai kepercayaan di atas segalanya dalam hubungan mereka dengan pelanggan. - Pergeseran Prioritas Departemen Dalam UMKM
Bagian Sales dan Customer Service biasanya dianggap memiliki peran paling penting dalam kesuksesan sebuah UMKM. Namun seiring waktu, terjadi mengalami pergeseran. UMKM sekarang lebih cenderung mempertimbangkan I.T. sebagai bagian yang memiliki peran paling penting daripada bisnis UMKM. Lalu kemudian diikuti oleh bagian Product Development.
Apa yang bisa disimpulkan?
Ada satu cara optimisme yang bisa dilakukan oleh UMKM dalam masa Pandemi yang serba menantang ini. Pemikiran sederhananya adalah jika human factor menentukan keberhasilan bisnis maka sekarang bagaimana caranya menerima penggunaan teknologi untuk “memanusiakan” sebuah bisnis proses. Empati terhadap pain points kustomer dengan memberikan solusi yang efektif adalah salah satu cara “memanusiakan” sebuah bisnis proses. Dan ini bisa menyelamatkan UMKM manapun dalam melewati New Normal. Coba kaji ulang database kustomer sekarang dan integrasikan dengan business plan secara kreatif.
Selamat mencoba!
Referensi:
1. Salesforce Research: Small & Medium Business Trends Report (Third Edition, 2019)
2. Salesforce Pardot Blog: What Has Empathy Got To Do With It?
Leave A Comment